Minggu
(12/11) bertempat di gedung lantai III Lembaga Pesantren Al-Khoziny Buduran
Sidoarjo ada beberapa santri yang tengah melakukan beberapa kesibukan. Mereka
menyibukkan diri dengan menghias ruangan tersebut. Mulai dari menyapu, memasang
beberapa atribut ulangan tahun serta menyiapkan hidangan yang mungkin akan
dihidangkan kepada tamu.
AlkhozinyNews,- Lembaga Pers Pesantren Al-Khoziny atau
yang akrab disapa LP2A adalah sebuah wadah yang sengaja dibuat untuk
memproduksi beberapa penulis. Kurangnya peminat para santri lah yang mengilhami
lahirnya organisasi ini.
Tepat pada
Minggu (12/11) kemarin organisasi yang telah mengkiprahkan karyanya selama 2
tahun ini mengadakan acara pelantikan dan peresmian kantor baru. Selain para anggota, acara juga turut
dihadiri oleh tamu undangan lain, seperti ketua komplek, ketua organisasi,
ketua umum lembaga pesantren juga Ust. Muhyiddin Kholiq, S.Pd.I. serta para asatidz.
“Kami memang
sengaja mengundang beberapa tamu dari berbagai organisasi di pesantren juga
para asatidz, tidak lain tujuan kami hanyalah ingin memberikan semangat kepada
mereka agar turut andil dalam memproduksi karya tulis” Tutur Ismail Qosim
sewaktu menyampaikan sambutannya.
“Dan semoga
pula, setelah mengikuti acara ini para dewan asatidz mau menyalurkan himmah mereka
untuk ikut serta mewarnai karya-karya tulis di pesantren ini” Imbuh pimpinan
umum lembaga pers tersebut.
“Kita adalah
pewaris ulama’. Namun, saat ini kita justru lemah dalam menyampaikan dakwah
kita. Hingga banyak dari kalangan-kalangan luar sana yang mengambil alih media
ini dan banyak pula orang yang terpengaruh. Untuk itu perlu kiranya bagi kita
membentengi hal tersebut dengan belajar menulis agar kita bisa melindungi umat
melalui tulisan”. Ujar Ustad Saiful Arifin saat menyampaikan sambutannya.
`Pembacaan
puisi menjadi pelengkap pada acara tersebut. Pesarean adalah judul puisi yang
kali ini disajikan. Dengan gaya khasnya santri yang biasa dipanggil Jengguk
(red : madura) berhasil membuat tamu undangan terkesima.
Selain
pembacaan puisi sebagai pelengkap acara ditutup dengan serangkai motivasi dari
lora Muhyiddin Kholiq, S.Pd.
“Menulis
bukanlah hal yang sulit. Kita bisa memulainya dengan merangkum dari pelajaran
yang telah kita pelajari” Tutur beliau.
“Namun,
merangkum disini bukan hanya kita mengganti dari bahasa arab menjadi bahasa
indonesia. Melainkan kita tuangkan pemahaman dari apa yang kita paham
menggunakan bahasa kita sekiranya kita paham begitu juga orang lain”. Imbuh
penasehat lembaga pers pesantren.
Selain
merangkum Lora Muhyiddin Kholiq juga memberikan imbuhan bahwa kita bisa
memulainya dengan mendeskripsikan apa yang kita bayangkan. Dengan ini pula kita
bisa lebih mengasah imajinasi kita agar menjadi seorang penulis yang baik. (Afala Ta’qilun/LP2A)
0 Comments