AlkhozinyNews,- Hoax, kata ini tentu sudah tidak
asing di telinga para pembaca. Dewasa ini banyak sekali penyebaran
berita-berita yang diproduksi oleh para oknum yang tidak bertanggung jawab.
Minimnya budaya literasi yang berkembang di masyarakat, membuat mereka kurang
melek dalam memahami dan meneliti kebenaran sebuah informasi. Akibatnya, mereka
dengan serta-merta menyebarluaskan berita yang tidak diketahui asal usul
kebenerannya. Hingga banyak kerugian yang dialami oleh korban yang diberitakan.
Jika hal ini didiamkan, apakah kesatuan negara ini akan utuh?
Memandang kasus di atas, angota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Agama Islam Al-Khoziny (IAIA) mengadakan sebuah seminar (25/03). Bertempatkan di gedung kampus I, seminar yang bertemakan “Ijtihad Nahdlotul Ulama dalam Memberantas Hoax” itu bertujuan agar mahasiswa mengenal dan memahami apa itu hoax dan bagaimana cara menghadapinya. Pada seminar itu beliau, Dr. KH.Syamsul Arifin, M.H.I atau yang akrab disapa Gus Aab menyampaikan beberapa tips kepada seluruh peserta, agar mereka bisa menghindari dari yang namanya Hoax. Di antaranya:
Pertama, jangan merima atau menelan secara mentah-mentah
berita yang belum jelas nama penulisnya, apalagi produsennya. Kedua, kita
adakan sebuah penyuluhan terhadap orang-orang sekitar kita agar mereka tidak
menyebarkan sebuah berita yang belum jelas kevalidannya.
Dari kedua tips ini beliau juga mengatakan hal yang tidak
kalah penting agar kita tidak mudah terbawa arus berita itu. Yakni,
meningkatkan budaya literasi. Literasi bukan hanya budaya membaca atau menulis
saja. Menurut ketua Forum Kyai Muda NU itu, selain baca dan menulis literasi juga
dapat diartikan sebagai sikap kritis terhadap segala hal. Baru kita
mengelolahnya menjadi sebuah karya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Selebihnya lagi, beliau juga menyampaikan bahwa sepatutnya bagi kalangan intelektual seperti mahasiswa lebih-lebih santri, dalam menghadapi informasi hoax harus belajar kepada ilmuan hadits yaitu sahabat dan para ulama salaf dalam menerima kevalidan suatu hadits dengan berbagai kriteria penyaringan sehingga menghasilkan tingkat kebenaran hadits Rasulullah SAW. (IM/LP2A)
0 Comments