![]() |
Mauidzatul Hasanah KHR Abd Salam Mujib |
AlkhozinyNews,-Sabtu, 24 Oktober 2020,Seperti
biasanya setiap bulan Rabiul awwal yang bertepatan dengan masa mendekati liburan
maulid, Lembaga pesantren Al khoziny Buduran mengadakan malam penuh cinta
Maulidurrasul Muhammad SAW sekaligus malam perpisahan (lailatul muwada’ah) yang
bertempat di halaman pesantren Al khoziny. Acara dimulai dengan iftitah bil
fatihah oleh KH Najib Latif Kemudian disusul dengan mauidatul hasanah oleh KHR
Abd Salam Mujib, beliau menyampaikan: “kita harus bersyukur pada Allah dengan
diutusnya nabi Muhamad saw, menampakkan kebahagiaan kita, kegembiraan kita dengan
melalui peringatan maulidurrasul ini, beliau juga menyampaikan: Abu lahab saja
yang jelas kekafirannya ia mendapatkan keringanan siksaan setiap hari senin
sebab kegembiraannya atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Lantas bagaimana dengan
kita yang jelas islam bisa dikatakan bid’ah karena merayakan maulid? Yang masuk
neraka saja diringankan siksanya, kok bisa yang tidak masuk neraka
dimasuk-masukkan ke dalam neraka? Mungkin mereka yang mengatakan maulid bid’ah
hanya berdasarkan satu hadis saja كل بدعة ضلالة
tidak pernah belajar yang namanya ilmu mantiq, dimantiq dijelaskan :
الكُلُّ حُكْمُنَا
عَلَى الـمَـــجْمُوْعِ كَكُلِّ ذَاكَ
لَيْسَ ذَا وُقُوْعِ
وَحَـــــــيْثُمَا
لِكُلِّ فَـــــرْدٍ حُكِمَا
فَإِنَّهُ كُلِّـــــيَةٌ قَدْ عُــــلِمَا
“kul itu kita hukumkan untuk majmu’ (sebagian atau sekelompok) seperti sebagian itu tidak pernah terjadi,
dan jika kita hukumkan untuk satu persatu maka dikatakan kulliyah yang sudah di ketahui"
lafadz كل pada hadits di atas ,mereka anggap
keumuman dan keluasan. oleh karna itu, setiap bid’ah didalam agama adalah sesat
tanpa ada pengecualian menurut pandangan mereka. Padahal kul itu global, tidak
menghukumi satu persatu, hanya saja kebanyakan (aghlabiyyah). Beda halnya
dengan kulliyah seperti perkatan nabi kepada sahabat Khirbah atau
yang dikenal dengan dzul yadain كُلُّ ذَالِكَ لَمْ يَكُنْ (semua itu tidak
terjadi) saat ditanyakan perihal shalat 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Yang
dimaksud kul perkataan nabi adalah kulliyah (secara keseluruhan). Bahwa
nabi shalat 4 menjadi 2 rakaat tidaklah karena diqosor atau karena lupa.
Hal Ini sesuai dengan pendapat Imam Nawawi dalam shohih muslimnya:
قوله وكل بدعة ضلالة هذا عام مخصور والمراد غالب البدع
“semua bid’ah adalah
sesat” ini adalah kata-kata umum yg dibatasi jangkauannya.
Yang dimaksud adalah sebagian besar bid’ah itu sesat, bukan seluruhnya”
Setelah mauidatul hasanah acara dilanjutkan dengan sambutan dari pihak pengurus pesantren, membacakan ketentuan-ketentuan untuk liburan maulid, kemudian dilanjut dengan pembacaan maulidurrosul Muhammad SAW. dan ditutup dengan doa sebagai tanda berakhirnya acara.(S,A)
0 Comments